1. The Octavius
Cerita dimulai dari sebuah Kapal penangkap ikan paus bernama Herald
tahun 1775 di laut Arktik secara tidak sengaja menemukan sebuah kapal
besar terapung-apung di lautan. Ketika di Dekati baru diketahui kapal
tersebut bernama lambung The Octavius, The Octavius sendiri juga
merupakan kapal penangkap ikan paus, tak ada tanda-tanda kehidupan di
Kapal tersebut hingga seorang kru kapal Herald memberanikan diri untuk
menaiki kapal tersebut.
Secara mengejutkan kru tersebut menemukan puluhan mayat kru kapal The
Octavius tergeletak membeku, diduga kru-kru tersebut mati
kedinginan setelah lama tersesat di laut Arktik dan kehabisan bekal. Yang
paling mencengangkan ternyata Kapal The Octavius telah dilaporkan hilang
13 Tahun yang lalu, jadi selama jeda waktu tersebut Kapal tersebut
hanya terombang-ambing di lautan, setelah penemuan kapal tersebut hingga
kini tersiar kabar banyak kapal-kapal penangkap ikan melihat penampakan
The Octavius di Lautan Arktik, ketika didekati kapaltersebut mendadak
menghilang di dalam kabut.
2. The Joyita
Ditahun 1955 sebuah kapal disewa oleh sekelompok nelayan yang berjumlah
25 orang yang digunakan untuk menangkap ikan di perairan Pasifik
Selatan. dalam persetujuaan antara pihak penyewa dan pemilik kapa yang
harus melapor setiap satu jam sekali namun, di jam ke 7 kapal tersebut
tidak melaporkan diri. Demi keselamatan para awak kapal maka
dikerahkanlah tim SAR untuk menemukan kapal tersebut.
Setelah pencarian yang melibatkan semua tim SAR yang ada. The Joyita tak
ditemukan sampai akhirnya 5 minggu kemudian ditemukan terapung-apung
sejauh 600 mil, atau 1000km dari tempatnya menghilang.
Ketika kapal ditemukan tak satupun dari 25 awak kapal tersebut di
temukan, para tim SAR hanya menemukan kerusakan yang diduga sekelompok
bajak laut telah menyerang kapal ini. dari hasil penyeledikan pula
ditemukan beberapa ceceran darah di dek kapal, diduga para pembajak
membunuh semua kru kapal dan melemparnya ke laut.
3. The Lady Lovibond
Lady Lovibond adalah sebuah kapal yang digunakan sepasang pengantin baru
untuk melakukan bulan madu, pada waktu bersamaan bebeberapa kru juga di
ikut sertakan dalam kapal itu, salah satunya mantan pacar si istri yang
tidak diketahui oleh si suami yang bernama Simon Peel, mantan pacar si
istri merasa dendam lalu membunuh pasangan pengantin itu dan semua kru
dengan belati, dan ia sendiri menabrakan kapal tersebut ke gugusan
karang hingga tenggelam 13 Februari 1748.
Cerita keangkeran laut itupun masih ada hingga sekarang, laporan
terakhir dari para nelayan yang pernah melihat kapal tersebut di tahun
1998 ketika melintasi gugusan karang ditempat kapal tersebut tenggelam.
4. The Mary Celeste
Kapal bernama Mary Celeste, sebuah kapal dagang yang ditemukan tak
berawak dan terapung-apung di Samudera Atlantik pada tahun 1872. hal
yang paling mengerikan adalah ketika ditemukan kapal ini mengapung
begitu saja dilautan tanpa ditemukan satupun awak, padahal saat
berangkat kapal ini membawa setidaknya 80an awak
Temuan lain menyebutkan kapal ini berada pada kondisi yang sangat amat
baik, tak ada kerusakan di dalam kapal bahkan layar kapalpun masih
mengembang tanpa robek, cerita menakutkan lainya dari kapal The Mary
Celeste adalah posisi barang-barang didalam kapal masih berada pada
tempatnya.
Jika kapal ini dibajak kemungkinan barang-barang berharga pastilah akan
menghilang dan setidaknya mungkin ada perlawanan yang bisa menimbulkan
kerusakan namun semua itu tidak ditemukan di kapal ini. kru kapal ini
bagai menghilang begitu saja secara misterius. beberapa teori gila
tentang kapal ini pun mulai muncul dari secara tidak sengaja memasuki
perairan segitiga bermuda sampai diculik Alien. namun semua itu tentang
The Mary Celeste telah di pecahkan lihat infonya : klik Disini
5. The Flying Dutchman
Dan inilah cerita kapal hantu paling terkenal di dunia, The Flying
Dutchman. sebuah kapal dagang asal Belanda pada tahun 1700an mengarungi
samudra untuk melakukan perjalanan ke daerah kolonial saat itu (diduga
Indonesia). taukahkamu di tahun 1700an terusan suez belum ada jadi jika
kapal-kapal asal eropa yang ingin ke asia harus memutari benua afrika,
daerah paling sulit dilalui saat itu adalah tanjung harapan, karena
disana pertemuan arus antara samudra Hindia yang hangat dan samudra
atlantik yang dingin menimbulkan arus laut paling ganas di dunia.
dinamai Tanjung harapan karena untuk melewati tanjung ini satu-satunya
yang dilakukan adalah berharap agar kapal tak ditelan arus ganas tanjung
harapan.
Arus ganas itupun memakan korban, sebuah kapal yang dikapteni oleh Van
der Decken berkebangsaan Belanda berputar ditanjung tersebut karena
tertelan arus laut, karena frustasi tak mampu keluar dari arus tersebut
Van der Decken akhirnya frustrasi dan menjadi gila sehingga membunuh
istrinya yang kebetulan dia ajak, tak berhenti sampai disana ketika
sudah kehilangan akal Van der Decken bersumpah ia akan keluar dari
pusaran raksasa yang lebarnya 300km akibat pertemuan 2 arus samudra,
"walau sampai kiamatpun aku akan menemukan jalan keluar dari laut ini".
Tapi hal yang tidak ia ketahui tentang arus itu ialah tak seperti kapal
jaman sekarang yang menggunakan tenaga mesin akan dengan mudah keluar
dari arus itu. lain halnya jika yang berada di arus itu adalah kapal
layar tahun 1700an sudah pasti tak akan mampu.
sampai akhirnya kapal tersebut hilang dan hingga sekarang tak pernah
ditemukan, ada cerita mengatakan Van der Decken telah dikutuk karena
perkataannya. sehingga ia dikutuk untuk terus berada di lautan, banyak
cerita mengatakan melihat penampakan kapal tersebut hingga kini.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa meninggalkan comment anda disini.
Setiap comment dari anda sangat berarti bagi saya. Terima kasih.