Banyak elemen yang menentukan kualitas
sebuah game. Plot mungkin menjadi elemen yang paling menentukan. Namun,
tidak sedikit yang begitu menyanjung kualitas grafis dan theme song
yang dihadirkan di dalamnya yang sebenarnya mampu mendukung plot dengan
baik atau tidak. Jika kita membicarakan unsur seperti ini, desain
karakter juga menjadi faktor pendukung yang tidak boleh dikesampingkan.
Walaupun tidak berpengaruh secara langsung, desain karakter cukup
menentukan mood bermain gamer.
Tidak semua karakter di game didesain dengan penuh estetika yang
memanjakan mata. Tidak jarang kita menemukan game yang justru
menghasilkan karakter yang membuat mata cepat memerah karena kelelahan.
Developer tentu saja tidak berniat untuk melakukan hal tersebut, namun
seringkali usaha untuk memunculkan karakter yang unik justru berujung
blunder. Desain dengan aksesori yang berlebihan, warna yang terlalu
mencolok, tema yang tidak berhubungan dengan garis besar game, hingga
karakter yang benar-benar seharusnya tidak diciptakan terus bermunculan
di dunia game.
Walaupun tidak memiliki konsekuensi yang fatal, kemampuan menghasilkan
karakter dengan desain mumpuni, khususnya mereka yang berada di pihak
hero memang sesuatu penting. Membangun mood akan membantu gamer
menyelesaikan game dengan semangat dan mungkin berakibat sebaliknya
jika desain karakter tampak begitu buruk. Berikut ini adalah 10
karakter hero game dengan desain terburuk menurut penilaian saya
pribadi.
10. Calintz (Magna Charta)
Magna Charta yang sempat keluar di Playstation 2 dulu bukanlah sebuah
game yang boleh terhitung sebagai sebuah kesuksesan. Pertarungan yang
lambat luar biasa dengan animasi yang monoton menjadi kelemahan besar
game tersebut. Sang karakter utama, Calintz juga tidak menambah nilai
jual yang ada. Wajah yang tidak terlihat heroik dan desain pakaian yang
tampak terlalu “glamor” dengan berbagai bulu yang mengitarinya membuat
karakter ini sulit untuk dilupakan. Sulit untuk dilupakan karena
desainnya yang sama sekali tidak menarik.
9. Wakka (Final Fantasy X)
Sebuah game RPG yang memiliki lebih banyak karakter tentu saja lebih
mudah terpapar kesalahan desain karakternya. Wakka di Final Fantasy X
menjadi salah satu bukti yang nyata. Rambut yang tegak berdiri, pakaian
dan warna yang aneh, senjata yang berupa bola yang tampaknya tidak
keras, dan porsinya dalam cerita membuat karakter ini pantas masuk ke
dalam list. Wakka seperti seorang berkebangsaan Jepang yang memaksakan
dirinya menjadi penduduk asli Hawaii.
8. Jansen (Lost Odyssey)
Lost Odyssey memang harus diakui sebagai sebuah game yang mampu
menghasilkan pengalaman epik tersendiri. Bercerita tentang sepak
terjang manusia abadi, Kaim dan istrinya yang melewati berbagai cobaan
hidup, game RPG ini tentu saja menyediakan cukup banyak karakter
pendukung, salah satunya adalah manusia biasa bernama Jansen. Di luar
kepribadiannya, Jansen memang menawarkan desain yang kurang menarik.
Pakaian dan wajah yang terlalu “kewanitaan” dan kepribadian yang tidak
jauh berbeda semakin memperparah kesan itu.
7. Rufus (Street Fighter IV)
Sebuah game fighting yang memuat begitu banyak karakter tidak mungkin
lolos dari list. Rufus dari Street Fighter IV pantas mendapatkan posisi
di daftar singkat ini. Bagaimana tidak? Terlepas dari kemampuan dan
gerakan cepat yang ia miliki, karakter ini memang memiliki penampilan
yang aneh. Tubuh yang tambun luar biasa digabungkan dengan pakaian
super ketat berwarna cerah dan gaya rambut yang unik, Rufus tampak
seperti buah nanas yang memiliki gaya bertarung epik.
6. Jeanne (Bayonetta)
Kehadiran Jeanne benar-benar merusak mood dan pemandangan indah saat
memperhatikan Bayonetta. Karakter dengan pakaian merah ketat ini tampak
seperti ibu-ibu tua yang kebetulan memiliki kemampuan bertarung di atas
rata-rata. Perannya yang cukup signifikan di dalam lingkup Bayonetta
tidak mampu menyembunyikan fakta bahwa Jeanne memang memiliki desain
karakter yang tidak menarik.
5. Pigsy (Enslaved)
Konsep Enslaved untuk membawa cerita klasik “Journey to the West”
menjadi sebuah game futuristik memang harus diacungi jempol. Bahkan
desain sang karakter utama, Monkey, cukup menggambarkan sang kera
nakal, Sun Wu Kong. Namun, itu tidak berarti game ini “menempel” ke
konsep legenda lama tersebut. Keberanian untuk menghadirkan sosok
Tripitaka dalam balutan wanita yang menarik mata seharusnya diikuti
oleh karakter pendukung, Pigsy. Namun kenyataannya, Enslaved justru
memperlihatkan desain karakter babi ini begitu terlihat “babi” di zaman
futuristik. Aksesori yang berlebihan mungkin menjadi kelemahan
utamanya.
4. Sato (Bulletstorm)
Sato adalah sebuah blunder di game FPS buatan Epic, Bulletstorm. Konsep
yang dihadirkan memang keren bahwa Sato berubah menjadi manusia cyborg
yang memiliki kekuatan luar biasa. Namun, berusaha menyatukan wajah
yang kental oriental dengan lempengan besi yang ditempatkan dengan
setengah hati justru menjadikan karakter ini mudah dilupakan. Tidak ada
kesan tersendiri ketika melihat Sato. Seperti melihat sebuah NPC yang
hanya sembari lewat saja.
3. Leopaldon (Guilty Gear: Isuka)
Tidak ada informasi yang jelas tentang karakter ini. Tubuh besar yang
Anda lihat sebenarnya hanyalah sebuah kendaraan belaka. Pengendalinya?
Sang pria yang mengenakan armor hitam di atas bersama dengan anjingnya
yang setia. Guilty Gear pantas mendapatkan predikat sebagai salah satu
game fighting terbaik yang pernah diciptakan. Namun, desain karakter
yang aneh seperti ini (walaupun memiliki skill yang hebat) tidak
terlalu menarik untuk digunakan.
2. Voldo (Soul Calibur series)
Bertubuh luar biasa kurus dengan gerakan tubuh yang seperti tanpa
tulang, Voldo merupakan salah satu karakter di Soul Calibur yang
berfokus ke serangan tubuh bagian bawah. Terlepas dari seberapa jago
gamer menggunakannya, Voldo harus diakui sebagai salah satu karakter
dengan desain teraneh. Mata yang selalu mengenakan aksesori tertentu,
balutan pakaian yang aneh, senjata ganda yang dapat digunakan untuk
bergerak, dan gaya bertarung yang aneh membuat karakter ini meraih
posisi runner-up.
1. Quina (Final Fantasy IX)
Jika kita membicarakan desain karakter teraneh di dunia Final Fantasy
secara keseluruhan, usaha Square Enix untuk mengembalikan “sensasi
lama” di seri Final Fantasy IX patut menjadi sorotan. Hampir semua
karakter di seri ini, baik hero maupun villain, tampak aneh, tidak
kharismatik, dan menarik hati. Di antara semua karakter itu, satu yang
mendapatkan mahkota di list ini adalah Quina. Sang “wanita” dari bangsa
Qu ini berpakaian ala koki, lidah panjang, bahasa yang terbatas, dan
memiliki kebiasaan makan yang aneh ini tidak tampak seperti hero
dibandingkan hero lain di FF IX. Walapun harus diakui bahwa skill Blue
Magic Quina tidak dapat dianggap remeh.
Sekian adalah 10 karakter hero yang menurut saya pribadi memiliki
desain yang buruk. Karakter-karakter ini terlepas dari kemampuannya
masing-masing, tidak mampu memberikan impact “menarik” ketika muncul di
dalam gamenya atau justru malah membuatnya semakin buruk. List di atas
didominasi oleh dua genre game, yakni RPG dan Fighting karena memang
kedua game tersebutlah yang selalu menghadirkan jumlah karakter yang
banyak. Semakin banyak karakter yang dihadirkan, semakin besar usaha
untuk mencapai keunikan, semakin luas pula probabilitas terjadinya
blunder di desain.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa meninggalkan comment anda disini.
Setiap comment dari anda sangat berarti bagi saya. Terima kasih.