Alli merupakan satu-satunya
obat diet, yang dijual di pasaran, yang diterima oleh FDA. Obat ini
bekerja dengan cara menghambat penyerapan sebagian lemak yang Anda
makan. Akan tetapi, Anda harus mengurangi asupan lemak jika sedang
menggunakan obat ini.
Mengapa?
Obat ini akan menyebabkan lemak yang tidak diserap tubuh langsung keluar dari tubuh. Artinya, jika mengonsumsi terlalu banyak lemak, perut akan menjadi kembung, sehingga memicu pembuangan yang sulit dikontrol.
2. Vasotec
Vasotec,
obat yang biasa diresepkan dokter untuk mengatasi tekanan darah tinggi
dan congestive heart failure, ternyata juga bisa menimbulkan efek
samping yang aneh. Pengguna obat ini akan kehilangan kemampuan merasa
dan mencium.
3. Lipitor
Lipitor
merupakan obat menyerupai statin yang biasa digunakan untuk menurunkan
kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Sayangnya,
obat ini juga bisa menyebabkan amnesia pada beberapa kasus.
4. Pepto bismol
Perut
Anda mulas,tidak nyaman atau diare? Anda bisa menggunakan pepto bismol
untuk mengatasinya. Obat ini juga mudah diperoleh karena tersedia di
pasaran. Akan tetapi, Anda harus berhati-hati, obat ini juga menimbulkan
efek samping yang aneh sekaligus juga bisa membahayakan. Obat ini bisa
membuat lidah berwarna hitam dan berbulu serta membuat kotoran hasil
pembuangan berwarna hitam atau abu-abu.
5. Chantix
Chantix
merupakan obat yang telah terbukti banyak membantu perokok menghentikan
kebiasaan buruk mereka. Akan tetapi, obat ini juga mendatangkan
berbagai efek samping termasuk insomnia. Dan jika sudah tertidur pun,
Anda mungkin dihantui oleh mimpi buruk.
6. Viagra
Anda
pastinya sudah tahu manfat viagra. Akan tetapi, obat ini juga bisa
menimbulkan efek samping berupa gangguan penglihatan, dimana semuanya
akan terlihat berwarna biru. Hal ini dialami oleh John Pettigrew, 58,
seorang tukang pipa air dari Inggris. Akan tetapi, berdasarkan
keterangannya, dia mungkin menggunakan pil ini terlalu banyak. Jadi,
meskipun Anda menikmatinya, jangan lupa hindari penggunaan berlebih.
7. Xeloda
Xeloda
merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis kanker.
Sebagai efek sampingnya, obat ini juga bisa menyebabkan peradangan pada
telapak tangan dan kaki yang dikenal juga dengan hand-foot syndrome.
Selanjutnya, peradangan ini bisa menyebabkan penebalan dan pengelupasan
kulit sehingga bisa menghilangkan sidik jari. Hal ini dialami oleh
seorang pasien kanker pengguna xeloda dari Singapura. Laki-laki yang
disebut dengan nama “Mr. S” ini sempat ditahan di bandara di Amerika
Serikat karena tidak bisa mengambil sidik jarinya.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa meninggalkan comment anda disini.
Setiap comment dari anda sangat berarti bagi saya. Terima kasih.